Nyeduh Kopi Tak Berbaju, Uniknya Warkop Asiang Selalu Ramai
Melihat orang tak berbaju, lalu menyeduh kopi.
Untuk sebagian orang mungkin merasa risih dan jijik. Tidak untuk pelanggan
Warung Kopi Asiang. Penyeduh kopinya (barista), tidak pernah memakai baju. Apa
yang menempel di kulitnya terlihat jelas. Tato terlihat. Termasuk setiap
lekukan badannya tergambar nyata. Uniknya, warkop di Jalan Merapi itu selalu
ramai dikunjungi.
Penyeduh kopi di tempat lain, selalu berpakaian
rapi. Bahkan, tak jarang menggunakan cewek cantik. Hampir tidak ada bertelanjang
dada. Sementara Warkop Asiang, justru sebaliknya. Dari dulu sang penyeduh tidak
mengenakan sehelai benangpun di tubuhnya. Tak berbaju sudah menjadi style atau
fashion-nya. Dan, itu juga yang membedakannya dengan dengan warkop yang lain.
![]() |
Warkop Asiang di Jl. Merapi Pontianak |
“Pak Asiang saat menyeduh kopi itu dari dulu tak
pakai baju. Memang begitu style-nya. Hal itu juga menjadi daya tarik, kenapa
orang ramai ingin merasakan kopinya. Selain tak berbaju, rasa kopinya juga
nikmat. Bukti nyata, dari mulai subuh sampai siang, Warkop Asiang selalu ramai,”
kata Ahmadi, salah satu pengunjung, Jumat (3/11/2017) sekitar pukul 07.30 WIB.
Warkop Asiang memang salah satu warung kopi
terkenal di Kota Khatulistiwa. Dari mulai pukul 06.00, warung ini sudah ramai
dikunjungi pelanggannya. Terletak di Jalan Merapi yang agak sempit. Kalau
menggunakan mobil, agak sulit parkir karena saking banyaknya pelanggan. Bukan
rahasia umum, banyak pejabat tinggi menjadi pelanggannya. Kalau orang luar
ingin merasakan seperti apa rasa kopi Pontianak, Warkop Asiang-lah tempatnya. *
0 Response to "Nyeduh Kopi Tak Berbaju, Uniknya Warkop Asiang Selalu Ramai"
Post a Comment